skip to Main Content

Assalamualaikum Bestie Healing!

Tidak terasa puasa Ramadhan 2024/ 1445H sudah kita jalani dan hari Raya Idul Fitri yang dinanti akhirnya tiba. Di balik meriahnya Idul Fitri, ada banyak fakta menarik dari hari besar umat Islam ini yang sayang banget dilewatkan.

Idul Fitri adalah momen yang paling ditunggu-ditunggu umat muslim di seluruh dunia yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan.

Ada banyak serba-serbi menarik dan penting seputar Idul Fitri atau Lebaran di seluruh dunia. Kali ini TemanHealing.id akan membagikan informasi unik seputar Idul Fitri dan perayaannya di Indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber.

Asal Usul Istilah Lebaran dan Idul Fitri

Secara etimologi kata ‘Idul’ berasal dari bahasa Arab, yakni (عِيْدٌ) ‘īd yang artinya ‘perayaan’ dari kata (عَادَ) ‘āda yang artinya ‘kembali; mengunjungi’. Sementara itu kata ‘Fitri’ berasal dari kata (اَلْفِطْرُ) al-fiṭr yang artinya ‘buka puasa’ dari kata (فَطَرَ) faṭara yang artinya ‘menciptakan; meragi; membatalkan puasa’.

Masyarakat Indonesia juga menyebut Hari Raya Idul Fitri dengan kata Lebaran. Istilah ‘Lebaran’ diambil dari berbagai bahasa daerah di Indonesia. Akan tetapi, kata Lebaran juga sudah tercatat di Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Makna Idul Fitri

Idul Fitri dimaknai sebagai bentuk refleksi diri, bentuk rasa syukur, dan kegembiraan. Artinya, umat muslim dianjurkan untuk introspeksi diri dan kembali kepada fitrah Islamiyah, dengan harapan kembali suci setelah dibersihkan dengan puasa Ramadhan selama 1 bulan penuh.

Kemudian fitrah itu sendiri disempurnakan dengan mengeluarkan zakat fitrah sebagai bentuk rasa syukur dan berbagi kepada sesama, serta saling memaafkan atas kesalahan yang pernah terjadi.

Tradisi Lebaran di Indonesia

Di Indonesia, Hari Raya Idul Fitri selalu dirayakan dengan meriah dan penuh antusiasme oleh umat muslim. Ditambah lagi, Indonesia termasuk populasi umat muslim terbanyak di dunia. Sehingga, tradisi Lebaran yang biasa dilakukan sangat terasa dan bermakna.

Apa saja tradisi Lebaran di Indonesia? Simak penjelasannya berikut ini, ya!

  • Mudik

Ternyata, kata ‘Mudik’ merupakan singkatan dari ‘Mulih Dhisik’ (bahasa Jawa Ngoko) yang artinya ‘pulang dulu’. Biasanya dilakukan di akhir-akhir bulan suci Ramadhan. Bagi masyarakat yang merantau di kota orang, mudik adalah tradisi yang tidak boleh terlewatkan.

  • Shalat Id di Lapangan

Umat Muslim dianjurkan melaksanakan Sholat atau Salat Idul Fitri atau dikenal juga dengan sebutan Salat Id. Sholat ini biasanya dilakukan di pagi hari di masjid atau di lapangan, dan secara berjama’ah sebanyak 2 rakaat dengan takbir tujuh kali di rakaat pertama dan takbir lima kali di rakaat kedua.

  • Halalbihalal dan Silaturahmi

Ini adalah momen mengunjungi rumah keluarga dan kerabat untuk saling bersilaturahmi. Biasanya ada kegiatan makan bersama dan budaya sungkeman pada orang yang lebih tua sebagai bentuk penghormatan dan saling memaafkan.

  • Menikmati Makanan Khas Lebaran

Kurang rasanya jika saat Lebaran tidak menyediakan atau menikmati makanan khas Lebaran seperti ketupat, opor ayam, rendang, sambal goreng kentang, sate, dan lainnya. Selain itu ada juga jajanan khas Idul Fitri seperti nastar, kastengel, putri salju, dan masih banyak lainnya.

  • Ziarah

Menjelang Lebaran biasanya masyarakat Indonesia berziarah ke makam orang-orang tersayang yang telah berpulang lebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengirimkan doa kepada orang yang telah meninggal dunia dan mengingat akan kematian.

  • Bagi-Bagi THR

Tradisi ini merupakan kegiatan membagikan uang yang sudah ada sejak tahun 1951, yang diawali dengan adanya pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) saja. Seiring berjalannya waktu, bagi-bagi THR menjadi tradisi bagi-bagi uang baru kepada keluarga, sahabat, dan kerabat. Uang dimasukkan ke dalam amplop-amplop khas Lebaran yang unik atau diberikan secara langsung.

  • Berfoto Bersama Keluarga

Tradisi ini dilakukan untuk mengabadikan momen bersama keluarga besar untuk di unggah ke sosial media. Ada juga yang menambahkan ucapan selamat Idul Fitri untuk disebarkan di aplikasi berkirim pesan kepada saudara, sahabat, teman-teman, rekan kerja, dan sebagainya.

Amalan Sunnah Sebelum Salat Idul Fitri

Apa saja yang sudah Bestie siapkan untuk menyambut Idul Fitri 2024/1445H? Selain mempersiapkan perlengkapan salat, baju Lebaran, dan hidangan khas Idul Fitri, ada beberapa kebiasaan Rasulullah SAW atau amalan sunah sebelum salat Idul Fitri.

Berikut ini amalan-amalan sunah sebelum salat Id:

1. Perbanyak Baca Takbir

Rasulullah SAW mengumandangkan takbir pada malam terakhir Ramadhan hingga pagi hari satu Syawal.

Hal ini pun sesuai dengan firman Allah dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 185.

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللهَ

Artinya, “Dan sempurnakanlah bilangan Ramadhan, dan bertakbirlah kalian kepada Allah.”

Biasanya takbir dikumandangkan dari dalam masjid atau dengan berkeliling kampung dan jalan raya oleh warga dan anak-anak.

2. Mandi dan Bersuci

Sebelum salat Ied sebaiknya mandi dan wudhu terlebih dahulu. Amalan mandi disunahkan bagi laki-laki maupun perempuan.

Berikut adalah niat mandinya:

نَوَيْتُ غُسْلَ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu ghusla ‘îdil fithri sunnatan lillâhi ta’âlâ

Artinya: “Aku niat mandi Idul fitri, sunnah karena Allah”.

3. Berhias dan Mengenakan Pakaian Terbaik

Pakaian terbaik tidak harus pakaian baru. Berhias pun jangan berlebih-lebihan. Anjuran ini sebagai bentuk merayakan hari kemenangan dengan tetap tidak lepas dari batasan syariat Islam.

“Rasulullah SAW menyuruh kami agar memakai pakaian terbaik dan wewangian terbaik yang kamu miliki pada dua hari raya.” (HR. Al-Hakim).

4. Makan Sebelum Salat Id

Berpuasa sebelum Salat Id hukumnya haram. Tujuan dari makan sebelum salat Id adalah sebagai penanda bahwa puasa Ramadhan sudah selesai. Oleh karena itu, sebelum berangkat salat Idul Fitri disunahkan untuk makan terlebih dahulu.

Rasulullah SAW memakan kurma sebelum melakukan salat Idul Fitri. Hal ini tertera dalam Hadits Riwayat Bukhari “Pada waktu Idul Fitri Rasulullah Saw tidak berangkat ke tempat salat sebelum memakan beberapa buah kurma dengan jumlah yang ganjil.”

5. Jalan Kaki ke Tempat Salat Id dan Pulang Melalui Jalan yang Berbeda

Rasulullaah SAW biasa berjalan kaki ketika berangkat dan pulang salat Ied.
Tujuan dari melewati jalan berangkat dan pulang yang berbeda ini adalah agar lebih banyak bertemu dengan orang-orang yang juga salat Id dan bisa menjalin tali ukhuwah dengan mereka. Selain itu, agar memperbanyak pahala menuju tempat ibadah.

Ucapan yang Dianjurkan

Dari banyaknya pilihan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran yang dianjurkan, berikut ini adalah ucapan Idul Fitri dari beberapa riwayat yang mengatakan sahabat Rasulullah sering mengucapkan doa ini ketika Idul Fitri:

This Post Has 0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
Search