skip to Main Content
Rekomendasi Tempat Wisata Bernuansa Tahun Baru Imlek di Jakarta

Jakarta, Indonesia – 17 Januari 2023

Bestie Healing ada yang tinggal atau berencana ke Jakarta saat libur tahun baru Imlek 2023 nanti? TemanHealing.id punya rekomendasi destinasi wisata di Jakarta dengan nuansa Imlek yang wajib kamu datangi untuk mengisi libur Imlek nanti bersama keluarga, teman, atau orang terkasih.

Kamu bisa memilih tempat wisata mana yang akan kamu kunjungi di momen libur imlek kali ini. Mulai dari jenis tempat wisata religi, wisata taman, wisata kuliner, wahana bermain, dan beragam wisata lainnya.

Jadi Bestie Healing yang berdomisili atau sedang berada di Jakarta ketika Imlek nanti, jangan lupa mampir ke tempat wisata Imlek yang ada di Jakarta di bawah ini ya.

 

1. Vihara Dharma Bhakti, Jakarta Barat

Vihara Dharma Bhakti, Jakarta Barat
Sumber Foto: Alokota.com

Bestie Healing tau gak? Kalau di Jakarta Barat ada tempat wisata religi bernama Vihara Dharma Bhakti yang dikenal juga dengan nama Kim Tek le, dan merupakan kelenteng tertua di Jakarta yang sudah berdiri sejak tahun 1650.

Kalau dihitung-hitung, berarti usianya di tahun 2023 ini sudah mencapai 373 tahun. Meski sudah berumur ratusan tahun, namun arsitektur bangunannya tetap kokoh dan unik dengan khas kuil sembah yang tradisional Tionghoa. Sedangkan Kelenteng atau Vihara Dharma Bhakti ini pertama kali dibangun oleh seorang Letnan Tionghoa yang bernama Kwee Hoen.

Memang sudah sejak dari dulu, kelenteng ini menjadi pusat perayaan saat hari-hari besar Tionghoa, termasuk dalam perayaan hari raya Imlek. Di Kawasan ini, kamu juga akan menemukan banyak pedagang. Mulai dari yang penjual buah, perlengkapan sembahyang, pernak-pernik, hingga jajakan kuliner khas Cina.

Vihara Dharma Bhakti sendiri merupakan tempat ibadah bagi umat Budha, Tao dan Kong Hu Cu. Klenteng ini juga termasuk ikon wisata yang ada di daerah Petak Sembilan, Pecinan Glodok, Jakarta Barat.

Jadi kamu bisa datang ke tempat ini untuk menikmati suasa Imlek yang kental, dan pertunjukan atau acara budaya Tionghoa yang biasanya di selenggarakan di sana.

Alamat:

Petak Sembilan, Jl. Kemenangan III RT.3/RW.2, Glodok, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11120

Waktu Buka :

Hari Senin-Minggu

Jam 06.00 – 16.00 WIB

 

2. Gedung Candra Naya, Jakarta Barat

Gedung Candra Naya, Jakarta Barat
Sumber Foto: DinasKebudayaan.Jakarta.go.id

Gedung Candra Naya ini merupakan salah satu bangunan tua bersejarah yang ada di Jakarta Barat, yang hingga sekarang masih berdiri kokoh dengan gaya oriental dan luas.

Di tempat ini, Bestie Healing dapat berkeliling dan juga melihat sebuah rumah bergaya Tionghoa. Nah menurut sejarahnya, rumah yang disebut Candra Naya tersebut merupakan kediaman terakhir Mayor Cina di Batavia pada zaman Hindia Belanda dulu, yang bernama Khouw Kum An.

Nah, ketika kamu baru pertama kali datang ke tempat ini, Bestie Healing mungkin akan kaget melihat ada suasana bangunan tua tapi dikelilingi oleh gedung-gedung modern, mal, hotel dan apartment.

Informasi juga nih buat kamu, bahwa Gedung Candra Naya merupakan cagar budaya yang dilindungi oleh pemerintah melalui UU Nomor 4 Tahun 1982, Keppres Nomor 44 Tahun 1974, dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 0128/M/1998.

Dikutip dari travel.kompas.com, Candra Naya termasuk dalam komplek hunian superblok PT Modernland Realty Tbk. Tapi, Candra Naya tetap berada di bawah supervisi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.

Bangunan Gedung Candra Naya ini jika dilihat bentuknya persegi panjang dengan orientasi Timur-Barat dan arah hadap Timur, serta dibangun simetris antara sisi kiri dan kanannya. Bangunannya juga terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu bangunan depan, bangunan utama yang berada di paling belakang, dan dua bangunan samping (utara dan selatan).

Untuk masuk rumah tersebut tidak dikenakan biaya, alias gratis. Tetapi berdasarkan informasi yang TemanHealing.id dapat, kamu tidak diperbolehkan memotret dengan kamera beresolusi tinggi.

Nah, bagi kamu yang ingin berkunjung ke tempat ini saat imlek nanti, selain bisa jalan-jalan, kamu juga bisa sambil mengenal sejarah peninggalan Tionghoa yang ada di Jakarta ini.

Alamat:

Green Central City, Jl. Gajah Mada No.188, RT.3, RW.5, Glodok, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11120.

Waktu Buka :

Hari Senin-Minggu

Jam 08.00 – 18.00 WIB

 

3. Taman Budaya Tionghoa TMII, Jakarta Timur

Taman Budaya Tionghoa TMII, Jakarta Timur
Sumber Foto: Cileungsi.blogspot.com

Taman Budaya Tionghoa ini berada di kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII), tepatnya di sisi timur yang diapit Wahana Pemancingan Telaga Mina, dan Museum Perangko.

Taman ini memang sengaja dibangun untuk menyuguhkan konsep bernuansa khas etnik Tionghoa, yang dapat memperlihatkan kepada masyarakat luas bahwa suku Tionghoa merupakan bagian dalam sejarah dan budaya bangsa Indonesia.

Kompleks taman ini dilengkapi perkampungan kecil Tionghoa (Pecinan), juga lengkap dengan segala pernak-pernik ‘kampong pecinan’ yang menghiasinya. Warna dominan merah dan kuning emas terlihat hampir di semua kwasan, serta bangunan-bangunan berbentuk simetris.

Selain itu, di tempat ini juga ada fasilitas lain untuk menambah nuansa kebudayaan Tionghoa, seperti sepasang tiang naga, gazebo danau, patung Kwan Kong, patung Dewi Bulan, jembatan batu Sampek Eng Tay, Museum Laksamana Ceng Ho, serta Monumen Perjuangan Laskar Tionghoa dan Jawa Melawan VOC pada tahun 1740-1743..

Selain liburan, tentunya Bestie Healing jadi bisa mengenal sejarah dan kebudayaan etnik Tionghoa yang ada di Indonesia.

Alamat:

Jalan Raya Taman Mini, Ceger, Kec. Cipayung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta, 13820

Waktu Buka:

Senin-Jumat pukul 08.00-17.00 WIB

Sabtu, Minggu dan Libur Nasional pukul 05.00-17.00 WIB

 

4. Pantjoran PIK, Jakarta Utara

Pantjoran PIK, Jakarta Utara
Sumber Foto: sindonews.com

Sejumlah tempat kuliner di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) tengah viral di masyarakat. Salah satunya adalah Pantjoran Chinatown PIK. Kawasan Pantjoran PIK (Pantai Indah Kapuk) di Jakarta Utara ini memang salah satu destinasi yang menjadi tempat favorit wisatawan dengan nuansa Tionghoa yang kental.

Nama Pantjoran sendiri berasal dari pancoran atau pancuran air dalam cerita rakyat Betawi. Dan seperti namanya, Pantjoran merupakan kawasan kuliner bernuansa budaya Tionghoa di Golf Island PIK. Pantjoran ini mengusung konsep Pecinan alias kampung Cina.

Maka tak heran, nuansa oriental terasa kental di Pantjoran ini, mulai dari gaya bangunan, arsitektur, ornamen, hingga padu-padan warna yang digunakan seperti merah dan emas.

This Post Has 0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
Search